Bangkalan – Penjara
dikalangan masyarakat masih dipandang hanya sebagai tempat untuk memenjarakan
atau menghukum orang yang berbuat salah. Tetapi sebenarnya yang ada didalam
penjara bukan hanya sebagai tempat hukuman tetapi didalam penjara juga sebagai
tempat pembinaan agar mereka setelah keluar menjadi orang yang jauh lebih baik.
Didalam penjara mereka diberikan pembinaan kepribadian serta pembinaan
keterampilan yang bisa mereka pakai saat keluar dari penjara.
Rumah Tahanan
Negara Kelas IIB Bangkalan, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur secara aktif
memberikan pembinaan kepribadian dan pembinaan keterampilan kepada Warga Binaan.
Pembinaan keterampilan seperti Pertukangan, Pengelasan, kerajinan tangan serta rajutan
tas dan dompet khusus bagi Warga Binaan Perempuan.
Pelatihan
pembuatan rajutan tas dan dompet yang terbuat dari benang, sengaja dilakukan
oleh petugas rutan, untuk mengisi waktu selama di dalam tahanan serta untuk memberikan
keterampilan saat mereka keluar nanti.
Siapa sangka,
hasil kreativitas warga binaan tersebut, bisa menghidupi kebutuhan diri
sendiri, bahkan pula membantu keluarga di kampung halaman.
"Iya, ini
diajarin oleh petugas rutan, untuk mengisi waktu luang kita, supaya tidak
merasa ditahan. Terus hasil dari buatan kita, sebagian buat diri sendiri, dan
sebagian pula diberikan ke keluarga di kampung halamannya," kata Kiki,
Rabu (03/05).
Petugas Rutan
Kelas IIB Bangkalan, Nuke Triana menambahkan, produksi kerajinan tangan warga
binaan, memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Hasil kreativitas merajut benang
dijualbelikan di pasar dengan harga 70 sampai 80 ribu rupiah per bijinya.
"Untuk tas harga berkisar 80an, untuk dompet 30 ribuan per bijinya, dan
kami juga memfasilitasi penjualanya di pasar maupun di media online,"
tambahnya.
Diharapkan,
warga binaan setelah bebas dari rumah tahanan dapat memiliki bekal untuk
berkarya di rumah masing – masing.
_humas rutan bangkalan_










